Respon Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) Terhadap Suhu Dingin Pada Daerah Perakaran Dengan Sistem Hidroponik Vertikal
Kata Kunci:
anova; cold temperature; pakcoy; roots; vertical hydroponicsAbstrak
Budidaya hidroponik vertikal menjadi solusi efisien untuk lahan terbatas, tetapi suhu perakaran yang tidak optimal dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suhu dingin pada zona perakaran terhadap pertumbuhan pakcoy dalam sistem hidroponik vertical. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan: suhu dingin, suhu kontrol, dan suhu greenhouse yang dilakukan selama 30 hari. Masing-masing perlakuan terdiri atas empat tower, dimana setiap tower terdiri dari 6 tanaman pakcoy sehingga total tanaman pakcoy menjadi 72 tanaman pakcoy. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, serta kondisi iklim dan media air. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah dan uji lanjut Tukey HSD (α=0,05). Perlakuan suhu dingin menghasilkan pertumbuhan terbaik dengan tinggi tanaman berkisar antara 23,5 cm hingga 26,9 cm dan jumlah daun berkisar antara 15-18 helai, secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kontrol dan greenhouse (p<0,05). Panjang akar tertinggi ditemukan pada greenhouse berkisar antara 22,6 cm hingga 32,8 cm, diduga akibat adaptasi fisiologis. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan antar perlakuan (F=24,087 untuk tinggi tanaman dan F=18,390 untuk jumlah daun. Suhu dingin (18-28°C) pada zona perakaran meningkatkan pertumbuhan vegetatif pakcoy secara signifikan dalam sistem hidroponik vertikal. Temuan ini mendukung pengembangan teknik budidaya hidroponik dengan pengendalian suhu untuk optimasi hasil.