Kajian Proses Fermentasi Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Buah Anggur Menggunakan Metode Arrhenius

Abstrak

Proses fermentasi etanol yaitu dilakukan aktivitas penguraian gula menjadi senyawa etanol dan karbondioksida. Fermentasi ini dilakukan secara kondisi anaerobik (tanpa oksigen) dan aerobik (dengan oksigen), dan pada umumnya produksi bioetanol secara mikroba menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji proses fermentasi terhadap pembuatan bioetanol dari limbah buah anggur, mengukur laju reaksi fermentasi menggunakan Metode Arrhenius serta mengetahui kadar etanol yang dihasilkan selama proses fermentasi. Metode penelitian yaitu metode eksperimental dengan melakukan percobaan di lapangan, dengan parameter penelitian yaitu suhu, waktu, pH, kadar alkohol selama fermentasi, menghitung energi aktivasi (Ea), laju reaksi, faktor Arrhenius (A), dan penentuan nilai tetapan gas (R). Adapun hasil dari penelitian ini yaitu semakin tinggi suhu dan lama waktu fermentasi maka semakin tinggi kadar alkohol yang dihasilkan, serta semakin lama waktu fermentasi makan pH semakin menurun. Nilai laju reaksi semakin meningkat dan nilai energi aktivasi (Ea) menurun dengan semakin tingginya suhu selama fermentasi. Kadar alkohol yang dihasilkan selama 10 hari fermentasi dari ketiga suhu penyimpanan yang berbeda-beda yaitu, pada fermentasi 4 hari pertama kadar alkohol yang dihasilkan masih 0% dari suhu 29°C dan 31°C, sedangkan pada suhu 33°C hari ke-4 memiliki kadar alkohol 2%. Hari ke-6 sampai hari ke-10 masing-masing suhu mengalami kenaikan kadar alkohol dari suhu 29°C sebesar 4%, suhu 31°C sebesar 5%, dan suhu 33°C sebesar 7%.