Standardisasi Media Tanam Hidroponik Sistem NFT (Nutrient Film Technique) Untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Selada (Lactuca sativa)
Kata Kunci:
hidroponik sistem NFT, media tanam; tanaman seladaAbstrak
Selada merupakan salah satu sayuran daun yang banyak diminati dengan nilai ekonomis yang tinggi. Hidroponik sistem NFT merupakan sistem mengalirkan air yang terus menerus selama 24 jam, dan pada hidroponik media tanam yang dibutuhkan perlu memiliki kualitas yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman.. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman selada dengan standardisasi media tanam dalam hidroponik dengan sistem NFT. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu media tanam, yang terdiri atas 5 media yaitu rockwool, cocopeat, arang sekam, arang kayu dan hidroton. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, luas daun, berat tanaman tanpa akar, berat tanaman dengan akar, berat akar, suhu dalam air, dan suhu lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan media tanam alternatif terbaik pengganti dari media rockwool yaitu cocopeat karena memiliki keunggulan yang sama dengan media rockwool. Media Cocopeat sangat baik dalam peningkatan produktivitas tanaman selada dengan sistem tanam hidroponik NFT, karena Pertumbuhan tanaman selada dari satu minggu hingga enam minggu setelah tanam menunjukkan hasil yang sangat signifikan, rata rata di dapatkan tinggi tanaman pada media rockwool adalah 32,53 cm dan cocopeat 31,50 cm. Panjang daun rockwool 14,22 cm dan cocopeat 14,25 cm. Lebar daun rockwool 13,24 cm dan cocopeat 13,18 cm. Jumlah daun rockwool 18 dan cocopeat 16. Luas daun rockwool 188,7 cm² dan cocopeat 188,1 cm. Berat segar tanpa akar rockwool 110,33 g dan cocopeat 77,78 g. Berat segar dengan akar rockwool 119,22 g dan cocopeat 88,86 g. Berat akar rockwool 13,80 g dan cocopeat 11,41 g