ANALISIS KENDALI TEMPERATUR DAN KELEMBAPAN RUANG MENGGUNAKAN SPRAYER PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus)
Kata Kunci:
jamur tiram, kelembapan, pengendalian temperaturAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pemanfaatan sprayer terhadap
pengendalian temperatur dan kelembapan udara ruang pada budidaya Jamur Tiram. Serta
mengetahui pengaruh temperatur dan kelembapan ruang serta pertumbuhan Jamur Tiram dengan
memberikan perlakuan yang berbeda-beda dalam penyiramannya. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Agustus - Oktober 2020 di Kumbung (Rumah Jamur Tiram), Kampung Surabaya,
Lingkungan Tiwugalih, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Parameter penelitian yang dikaji meliputi, temperatur (°C), kelembapan (%), cahaya/sinar
matahari (lux), dan pertumbuhan Jamur Tiram meliputi panjang Jamur Tiram (cm), diameter
tudung Jamur Tiram (cm), jumlah tudung/rumpun (buah), dan berat tubuh buah (g). Temperatur
pada hari 5 yaitu 28,7°C. Setelah dilakukan pengontrolan yaitu penyemprotan kabut air pada
dinding-dinding kumbung, temperatur turun menjadi 27,6°C. Nilai kelembapan terendah terjadi
pada siang hari di hari 6 dengan nilai 66 %. Sedangkan nilai kelembapan tertinggi terjadi pada
siang hari di hari 14 dengan nilai 99 %. Intensitas cahaya matahari optimum yaitu 50-1.500 lux.
Pertumbuhan Jamur Tiram terbaik dari masing-masing perlakuan didapat pada perlakuan 2 dengan hasil rata-rata panjang tangkai 11,6 cm, diameter tudung 12,3 cm, jumlah tudung 9,7 buah
dan berat Jamur Tiram 181,4 gram. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan :
untuk menggunakan alat otomatis dalam mengendalikan temperatur dan kelembapan dalam ruang
kumbung Jamur Tiram. Pada konstruksi bangunan di tempat yang panas sebaiknya tidak
menggunakan atap asbes, melainkan menggunakan atap genteng.